Minggu, 12 Juli 2009

Hasil Pemilu Yang mengecewakan

sangat disesali melihat hasil Quck cunt pada pemilu tahun 2009 yg lalu menunjukan bahwasanya pemilu di indonesia akan berjalan sekali saja. menurut pribadi pemilu 1 kali itu akan membuat salah satu kandidat menjadi besar kepala dan sangat di takutkan sekali akan berdampak terjadinya kepemimpinan hyang otoriter untuk kedepan.
tetapi masyarakat indonesia kedepan masih menunggu penghitungan dari KPU yang sampai sekarang belum dilaksanakan. banyaknya pelenggaran pemilu akan mencoreng citra Demokrasi Indonesia. sebaiknya kedepan KPU Pusat harus cepat tanggap untuk melakukan penghitungan hasil Pemilu Tahun 2009. dan Panwaslu juga harus cepat tanggap dan mengambil tindakan terhadap pelanggaran2 yang terjadi.

Minggu, 14 Juni 2009

Kekewatiran di adakannya UJIAN NASIONAL

Di Bulan Juni tahun 2009 merupakan penentuan bagi kalangan Anak-anak yang bersekolah di tingkat SLTA maupun sederajat . karna di bulan ini erupakan bulan keluarnya hasil jerih payah mereka selama duduk dan belajar 3 thn lamanya untuk menempuh dunia pendidikan demi mencapai cita-cita. yang jadi permasalahannya, apakah hasil hasil ujian yang mereka capai dapat mereka terapkan untuk kedepan.
ini merupakan permasalahan besar di negeri ini, jika Pemerintah masih menerapkan pola penilayaan dengan diadakannya UJIAN NASIONAL terhadap para pelajar di indonesia. maka kedepan dikawatirkan Siswa-Siswa yang menjalani Pendidikan di INdonesia memiliki mental UJIAN atau ULANGAN. mental ini akan membuat siswa menjadi terbiasa melakukan Sistim kegiatan belajar KEBUT SEMALAM den efek kedepannya akan membuat mental Pelajar Kita Menjadi mental KEBUT SEMALAM.
Desas desus sistim belajar dan mengajar yang mengharuskan guru untuk melihat siswanya dan melakukan penilayan pada saat Tatap Muka , hilang dan tidak berjalan dengan efektif (Hal ini menjadikan sistim ini pincang dan tidak EXis).
seharusnya sistim UJIAN NASIONAL harus di hapuskan di Negeri ini, agar mental Pelajar Indonesia tidak rusak seperti yang sudah ada sekarang.

Minggu, 03 Mei 2009

Janji Budak Melayu


Inpirasi : dari kesedihanku melihat melayuku yang lupe akan budaye...


Melayu adalah darah ku
Tak kan berundur untuk kubele
Tanah ku adalah abdiku
Bumiku adalah junjungan yang maha mulye melayu
Adat adalah nadi kehidepanku
Budi pekerti kan ku junjung tinggi untuk diriku
Siapa sang mulye membele negeri
Adalah aku sang budak melayu perkase
Sejak dahulu melayu termasyur di negeri bertuah
Kan kujulang bakti untuk menegak marwah melayu
Tak kan mundur selangkah untuk ku bele negeri ku
Hanya segantang lade tapak budaye melayu ku
Jiwe dan rage ku MELAYU kan tetap kokoh Merdeke sampai akhir dunie ku


Tak-kan melayuku hilang di akhir dunieee......


By.Republik-Nazi.blogspot.com

Reformasi Birokrasi


Sememangnya krisis kepercayaan terhadap Birokrasi Indonesia sudah terjadi sejak lama. Tetapi puncak krisis kepercayaan tersebut mulai meledak-ledak sejak jatuhnya orde Baru. Hal ini terjadi karna buruknya pelayanan birokrasi indonesia yang dirasakan oleh masyarakat Indonesia. Ironisnya semenjak era otonomi daerah birokrasi yang memiliki tujuan untuk meningkatkan kesejahtraan masyarakat malah terjadi sebaliknya, semua ini terjadi karna pada masa orde reformasi banyak aparat birokrasi yang memiliki sifat sok kuasa, yang berorentasi pada kekuasaan dan membebani anggaran belanja untuk dirinya sendiri.
Imbasnya adalah para mayarakat dan pengusaha yang setiap urusannya harus dibebani dengan biaya-biaya Resmi dan tidak resmi. Hal ini terjadi karna pemerintah menganggap para pengusaha bukanlah masyarakat yang harus dilayani tetapi adalah seorang klien yang nasibnya tergantung pada pemerintah dan aparat birokrasi.
Buruknya pelayanan birokrasi pada zaman orde baru yang selalu meminta uang plecin 10 persen tetapi kini di zaman reformasi malah se-makin membengkan sampai dengan 25 persen dari nilai proyek hal ini dapat dibuktikan dengan uangkapan Ketua Kadinda (Kamar Dagang dan Industri daerah). Apa bila hal ini terjadi terus-menerus maka kedepan Iklim usaha di daerah akan tidak kondusif dan ang tidak akan dikeluarkan dan takut masuk penjara.
Sebenarnya pemangkas birokrasi bukan lah masyarakat umum tetapi pemangkas birokrasi yang sebenarnya adalah aparat Birokrasi itu sendiri. Ini sememangnya sudah terjadi sejak lama. Semua hak-hak pemerintah pusat dipangkas oleh pemerintah daerah yang didalamnya juga bermainnya oknum-oknum di tingkat propinsi. Sesuangguhnya prektik ini merupakan praktik Korupsi, Kolusi, dan nepotisme (KKN) yang dilakukan oleh oknum Birokasi yang tidak bertmembuat insfestor malas masuk dan bahkan insfestor yang ada akan melarikan diri.
Sememangnya masyarakat sipil maupun masyarakat umum susah membongkar kasus-kasus yang membuat para insfestor lari, karna semua permainan dilakukan oleh para aparat birokrasi baik itu di tingkat daerah maupun pusat. Di samping itu para pengusaha yang masih bertahan-pun hanya bisa minkem alias diam saja. Hal ini karna mereka takut akan dua hal anatara lain; mengenai perizinan yanggung jawab. Praktik-praktk ini membuat birokrasi semakin dijauhi oleh Publik.
Untuk kedepan sepatutnya birokrasi indonesia harus dapat dirubah atau Reformasi Birokrasi. Pengusaha haruslah dianggap sebagi masyarakat yang semestinya harus dilayani, Setiap pelayanan yang dilakukan haruslah memuaskan masyarakat . Dan pihak birokrasi semestinya harus melayani setiap kebutuhan masyarakat yang didalamnya juga adalah semua pengusaha baik itu insfetor dalam maupun luar.
Untuk dapat mewujutkan hal tersebut maka para aparat birokrasi semestinya harus di tatar dengan dibuatnya pelatihan-pelatihan serta dibangun dengan membuat sistim yang bagus. Kesejahtraan merekapun semestinya harus di perhatikan dan juga pendidikan aparat Birokrasi semestinya juga harus di perhatikan karna hal ini dapat merubah kualitas mereka yang dulunya memiliki mental yang korop dan kedepan akan mendapatkan mental yang baik.
Dengan pendekatan pendidikan sejak dini maka kualitas para aparat Birokrasi akan dapat berubah. Sehingga sumber daya yang dimilikinya akan lebih baik dan akan dapat terus di tingkatkan.
Juga harus kita kaji secara seksama Birokrasi adalah sebagian dari sistim sosial keniscayaannya harus ada dan tidak dapat dihilangkan. Maka dari pada itu dengan adanya niat yang baik untuk merubah sistim Birokrasi tersebut maka kedepan birokrasi Indonesia akan menjadi lebih baik dan dapat kembali di percayai oleh segenap masyarakat indonesia.

Senin, 20 April 2009

Tak-kan melayuku hilang di akhir dunieee......

Janji Budak Melayu

Inpirasi : dari kesedihanku melihat melayuku yang lupe akan budaye...

Melayu adalah darah ku

Tak kan berundur untuk kubele

Tanah ku adalah abdiku

Bumiku adalah junjungan yang maha mulye melayu

Adat adalah nadi kehidepanku

Budi pekerti kan ku junjung tinggi untuk diriku

Siapa sang mulye membele negeri

Adalah aku sang budak melayu perkase

Sejak dahulu melayu termasyur di negeri bertuah

Kan kujulang bakti untuk menegak marwah melayu

Tak kan mundur selangkah untuk ku bele negeri ku

Hanya segantang lade tapak budaye melayu ku

Jiwe dan rage ku MELAYU kan tetap kokoh Merdeke sampai akhir dunie ku

Senin, 13 April 2009

rame-rame kehidupan

"Nada adalah ketenangan hatiku"
"sair adalah gambaran hidupku"

Sabtu, 11 April 2009

Analisa dan Tanggapan Prilaku Birokrasi di Indonesia



Birokrasi indonesia lebih mengarah pada Pancasi sebagai dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia. Jadi maka dari pada itu setiap tingkah laku para birokrat harus lah mengarah pada norma-norma yang telah berlaku didalam sila-sila yang terkandung didalam pancasila. Tidak tertutup kemungkinan juga bahwasanya masih banyak kaum Birokrat di indonesia baik itu di swasta maupun di Pemerintahan prilakunya tidak mengarah pada kaedah pancasila yang telah berlaku. Tingkah laku ini mengarah pada tingkah laku yang bersifat yang negatif antara lain seperti :

Pada Sila pertama yaitu Ketuhanan yang maha esa. Sememangnya tingkah laku para kaum Birokrat haruslah berlandaskan Ketuhanan agar setiap tingkah laku yang dilakukan dalam menyelesaikan tidak terjadi salah kaprah. Tetapi secara empirik dilapangan bahwasanya para kaum Birokrat masih banyak yang tidak melaksanakan hal ini sebagai sebuah pegangan dalam mewujutkan sebuah norma didalam jati diri setiap Birokrat. Ini dapat kita lihat masih banyaknya Pungutun Liar, Koropsi dan lain sebagainya didalam di tubuh birokrasi pemerintahan Indonesia. Sehingga yang menjadi imbasnya adalah masyarakat disebalik itu juga pelayanan yang diberikan oleh kaum birokrat tidak dapat dipertanggung jawabkan secara Moral.

Pada sila kedua Kemanusiaan yang adil dan beradap. Pada sila inilah baru dapat kita melihat apakah prilaku birokrasi sesuai yang diinginkan pada sila ini. Tetapi ternyata secara emprik bahwa masih banyak lagi para birokrat yang tidak berlaku adil terhadap lingkungannya. Menurut pancasila yang katanya memiliki persamaan hak, persamaan kewajiban dan persamaan drajat masih dipandang sebelah mata bagi para aparatus. Dapat kita lihat banyak sekali pelanggaran yang dilakukan para kaum birokrat dalam menentukan hak dan kewajiban dapat diambil contoh bagi kaum birokrat yang benar-benar bekerja pulang dan datang kantor tepat waktu, gajinya sama dengan Kaum birokrat yang kerjanya di duduk dikedai kopi atau birokrat yang tidak pernah masuk kantor sama sekali. Disini dapat kita lihat apakah sistim pemerintahan birokrasi kita sudah adil dalam memberikan hak dan kewajiban bagi para birokrat.

Pada sila persatuan Indonesia, sememangnya sebuah organisasi dapat diartikan sebagai tempat orang berkumpul bekerja sama demi tercapainya keinginan dan tujuan bersama. Dengan berorganisasilah maka orang dapat bersatu bekerja sama demi tercapainya persatuan dan keutuhan bangsa.

Sila Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan. Dalam sila ini pelaksanaan yang sebenarnya sudah dijlankan oleh segenap kaum birokrat yang ada di indonesia. Setiap keputusan yang akan diambil selau di Musyawarahkan demi terwujutnya proses Demokrasi diwadah Birokrasi indonesia. Di musyawarah inilah para kaum birokrasi berhak mengemukan pendapatnya atau usulannya sehingga mendapatkan sebuah hasil dan hasil tersebut tersebut merupakan sebuah kata kesepakatan dan harus dapat dijalankankan dan ditaati bersama-sama.

Sila yang terakhir merupakan keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia. Dari sila ini seharusnya para kaum birokrasi indonesia harus mengembangkan perbuatan yang luhur. Berlaku adil pada sesama sehingga tidak ada kesenjangan antara masyarakat umum dan kaum birokrat. Secara empirik prilaku birokrasi banyak didak sesuai denganhal ini. Dapat diambil contoh bahwa para kaum birokrasi yang ada dilingkungan selalu merasa tinggi hati maksutnya membedakan antara mereka dan masyarakat umum disini saja sudah menjadi sebuah kesenjangan sosial sehingga masyarakat seolah olah masyarakatlah yang melayani kaum birokrat ini bukan sebaliknya yang fungsi dan tanggung jawab kaum birokrasi pemerintahan kita sebagai pelayan dari masyarakat. Msih banyak lagi kasus yang mencemarkan birokrasi pemerintahan indonesia yang disebabkan oleh oknum oknum birokrasi yang tidak bertanggung jawab seperti masih banyaknya penarikan liar yang berkedokkan biaya administrasi. Secara bahasa korornya hal yang dilakukan pra kaum birokrat ini sudah mencarminkan sebuah perampokan, pamalakan atau mengompas apapun bahasanya itu mencerminkan akhlak dan norma yang tidak sesuai dengan pancasila dan ini dapat dijadikan sebuah kasus kriminal.

Kesimpulan

Untuk mewujutkan Birokrasi pemerintahan yang ideal di Indonesia maka perlulah prilaku-prilaku birokrasi mengarah atau berpatokan pada Pancasila sebagai dasar dari negara indonesia. Dan dari pada itu juga sebuah ketegasan dari pimpinan yang ada sistim birokrasi harus membuat peraturan dan menjalanmkannya secara kosekwensi bersama sama demi terwujutnya birokrasi pemerintahan yang ideal.

Apabila hal ini dapat dilaksanakan koleh oknum oknum yang ingin merubah birokrasi negara ini maka percayalah tidak ada hal yang tidak mungkin atas dasar niat, keiklasan hati dan bekersama antara oknum yang di dalam sistim birokrasi yang bersifat hirarki. Sehingga birokreasi ideal terwujut dan yang merasakan kenyamanannya adalah seluruh masyarakat indonesia.

Sabtu, 04 April 2009

CERPEN : BuJang Budak Melayu


Budak Melayu masuk ke (Warnet) alias Warung Internet dan die menyape penjage warnet ……

Bujang : ”Bang Miun ade kamar kosong tak ...

(Sang penjaga Warnet menjawab ......)

Bang Miun : ”Ade jang tu di tepi sudut belakang.....

(Si Bujang pun pergilah ke sudut belakang.....)

Dan langsung aje die masuk kedalam kamar yang ade di sane

Dan setelah die keluar dari kamar tersebut tiba-tiba......

Bujang : ”Memang hebat abang ye....”

Bang Miun : ”Ape yang hebat jang....”

Bujang : ”Ye-lah....dengan modal kecil abang bise beli Motor Car baru....”

Bang Miun : ”Ape maksud awak tu jang....”

Bujang : ”Ye-lah bang miun dengan modal air sumur yang ade di belakang tu abang bise dapat uang bayak...”

(Bang Miun-pun sakit kepale dengan gelagat si-bujang....)

Bang Miun : ”Engkau-ni dah temasuk jembalang mane... jang”,”tadi engkau jalan kesini lalu jalan mane....?”.

Bujang : ”E..e...abang-ni”,”Kesitu pule lari-nya”.

Bang Miun : ”Ye...lah jang”, ”aku tak tau ape yang engkau te-kate-kate pade aku....”

Bujang : ”Tu...lah jawabnye bang”,”kenepe saye tak dak main terlalu sereng ketempat abang- ni”. “Abang tu selalu aje merendah diri....”.

Bang Miun :”E...e...e....engkau-ni”,”dah...naik tebiat lah mungkin engkau tu jang- jang...”.

Bang Miun : ”dah..lah tu jang”,”awak nak kemane lagi habis-ni....”.

Ujang : ”Rencane saye nak ke tempat mak engah...lagi-ni Bang Miun...”.

Bang Miun : ”Ye....lah”,”pergi-lah engkau sane... jang”

Tibe-tibe si-Ujang memasukan jari-jarinye ke saku celane-nye....setelah dapat yeng die cari die langsung.......

Bujang : ”ini bang Miun uang-nye”.....

Bang Miun-pun terheran-heran melihat si-Ujang mengeluarkan uang Rp.5000....

Bujang : ”Nih...bang Rp.5000 kembalikan saye Rp.2000-ye...”.

Bang Miun : ”Uang ape-ni jang....?”.

Ujang : ”Uang bayaran saye-lah bang....”.

Bang Miun : ”Bayaran ape jang.....?”.

Ujang ; ”ye lah, bayaran tadi tu........saye-kan dah pakai jamban abang”.”tak- kan- lah...... orang usahe saye nak minte Free.....terooos....

Bang Miun : ”ye-lah jang.....sekarang-ni abang engkau lagi usahe...”.”tapi awakan ak masuk ke kamar tadi...”.

Ujang ; ”E...e...jangan-jangan abang tu yang dah naik tebiat....”,”tadi saye-kan tanye same abang dimane kamar kosong....abang jawab di belakang”.

”Ye-lah saye tadi kesane buang hajat”….. bearti saye harus bayar-lah bang”.

Bang Miun :”E…e….engkau-ni”,”dah sering engkau main kesini masih tak tau ape orang-orang tu buat kat sini....”.

Ujang :”make die saye tanye same abang tadi”, ”kamar kosong dimane.... karne saya nak tau ape kerje orang-orang yang selalu datang kat sini”.”tapi sekarang setelah ujang tau abang malah meradang pule.... ame ujang”.”sebenarnye ujang bingunglah bang !”, same abang ???.....”

Bang miun : ”Tu-lah…..dulu engkau disuruh sekolah mak engkau tinggi-tinggi di Jawe engkau bilang betoool-betoool engkau sekolah….”. yang ade engkau sekolah atas pokok….”.sampai-sampai engkau tak tau abang engkau-ni buke WARNET.....”. ”Eeeeeeeeeee tak tau lagi-lah ape yang aku nak kate same engkauni jang-jang...”.

Selasa, 31 Maret 2009

Siapa Bilang komunis itu tidak beragama


Partai komunis di Indonesia berasal dari ISDV ( INDISCHE SOCIAAL DEMOCRATISCHE PARTIJ ) yaitu pada saat Samaun dan Darsono berhasil dipengaruhi oleh ISDV pada tahun 1917 kedua tokoh tersebut masih didalam serikat islam dan inilah awal dari Serikat Islam terpengaruhi oleh ajaran komunis.

Selanjutnya pada tanggal 23 Mai 1920 partai ini mulai resmi didirikan yang dipimpin oleh Samaun dan Darsono yang masing masing menduduki jabatan Ketua Dan Wakil ketua berkedudukan pusat di Semarang.

Pada Tahun 1923 Samaun dan Darsono keluar dari tubuh Serikat Islam dikarnakan dengan ditegakan Disiplin Partai. Pertentangan antara dua kubu utama Serikat Islam yakni serikat islam Putih dan serikat islam merah yang selama ini konflik yang selama ini terjadi akhirnya tidak terbendung lagi setelah diadakan kongres PKI pertama disemarang pada tanggal 24-25 Desember 1921. dapat dimaklumi pada tanggal 20 Desember 1920 PKI berafiliasi dengan komunis Internasional yang anti Pan-Islamisme.

Jadi dapat disimpulkan bahwasanya komunis masuk ke Indonesia sudah dari dulunya sejalan dengan ajaran islam. Dikarnakan dengan adanya disiplin partai Komunis internasional, Sejalan dengan waktu para penganut Komunis diindonesia dan dunia tidak lagi menempatkan urusan agama pada setiap urusan pemerintahannya,,,,dan itu bertolak belakang dengan ajaran islam.